Jumat, 08 Oktober 2010

HUBUNGAN ZIONIS DAN NEOLIB

Semoga Allah Swt senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada Anda sekeluarga. Alhamdulillah, saya ikut bersyukur dengan tekad Anda untuk kian serius dalam menggali kebenaran Islam, satu-satunya Dienul Haq yang ada di muka bumi ini dimana Allah Swt sendiri yang telah berjanji akan memelihara agama ini hingga akhir zaman. Amien.

Buku “Diary of Dajjal” tersebut sebenarnya merupakan edisi cetak dari film-film pendek karya Noriagaa dan Archenar yang bisa kita download dari situs berbagi Youtube berjudul “Arrival”. Bahkan versi filmnya jauh lebih lengkap ketimbang versi cetaknya, walau versi cetaknya juga menyertakan sejumlah film yang saya nilai kurang bagus penyuntingannya, jadi terkesan ala kadarnya. Saya sudah membaca buku tersebut dan juga sudah memirsa serial filmnya di internet. Isinya memang bagus dan tentu saja kontroversial dibanding pemahaman kita sekarang ini tentang dunia.

Ketahuilah jika semua media-media besar di dunia ini sudah dikendalikan oleh para Konspirator Globalis dalam mega-program Mind Controlling atau Pengontrolan Opini dunia. Jika ada orang yang menyangsikan hal ini, silakan suruh dia agar mencari tahu siapa saja di balik semua media massa besar dunia, di balik semua kantor berita dunia, di balik semua lembaga perbankan, di balik semua industri hiburan dan perfileman, dan sebagainya. Dan yang menyedihkan, tak satu pun dari yang sangat banyak di atas, yang dimiliki oleh umat Islam dan ditujukan bagi dakwah Islam.

Semakin Anda mempelajari Islam, Anda akan semakin mengetahui jika sistem yang berlaku di Indonesia, dan juga mayoritas dunia, sangatlah bertentang dengan Islam itu sendiri. Satu hal yang paling mudah adalah soal riba. “Oo.. sekarang kan sudah ada bank syariah…,” demikian kata orang. Saya hanya tersenyum getir. Karena yang namanya bank syariah saat ini masih menginduk pada bank sentral ribawi, sistemnya masih ribawi, masih menggunakan uang ribawi yang tidak dijamin cadangan emas (bukan dinar-dirham Islam), dan sebagainya. Yang “syariah” hanya namanya saja dan juga penampilan karyawannya yang berpeci, berkedurung, dan sebagainya. Banyak orang sudah tahu ini. Saya pernah punya pengalaman bekerja di bank ribawi selama lebih kurang dua tahun di era sebelum krisis 1997, jadi ya sedikit banyak tahu tentang mekanismenya.

Tentang Dajjal, sudah banyak artikel dan buku yang bisa kita dapatkan soal yang satu ini. Hanya saja, yang belum banyak orang ketahui adalah jika sejarah umat manusia ini selalu diisi dengan pertempuran antara pengikut Nabi Allah Swt melawan pengikut Iblis. Namrudz, Firaun, dan para tiran sekarang ini seperti Bush dan para loyalisnya—termasuk yang ada di negeri ini—adalah para pengikut Dajjal. Bahkan David Icke, seorang investigator independen AS yang pernah melakukan penelusuran garis darah Bush dan juga Ratu Elizabeth menemukan jika mereka sebenarnya masih memiliki hubungan kekeluargaan dengan Firaun Mesir. Jadi jelas bagi kita, semua tiran dunia sebenarnya berasal dari satu keturunan, yang mengacu pada kelompok penyembah Iblis. Mereka inilah yang antara lain melahirkan paham Zionisme, satu paham yang sangat rasis dan melecehkan Allah Swt.

Menurut literatur resmi, Zionisme merupakan paham atau gerakan politik untuk kembali merebut Yerusalem. Paham ini dikatakan lahir di abad ke-17 Masehi. Saya kurang sepakat dengan hal tersebut. Saya lebih yakin jika Zionisme merupakan satu titik dalam mata-rantai perjuangan Iblis yang sangat panjang yang ingin merebut Palestina. Sejak tahun 1099, telah dimulai penggalian terhadap pondasi Masjidil Aqsha yang dilakukan oleh pewaris Kabbalah, induk dari segala sihir dunia yang ada, yang dipegang kuat-kuat oleh Ordo Sion, Ksatria Templar, Freemasonry, dan juga Zionis. Mereka ini walau dikesankan berbeda-beda (ada banyak organisasi rahasia mereka, antara lain Bilderberger, Trilateral Commission, Bohemian Groove, Rosikrusian, dan sebagainya) namun memiliki satu tujuan, yakni menciptakan Satu Tatatan Baru Dunia—The New World Order—dimana mereka menjadi TUAN dan semua manusia di luar mereka menjadi budak. Semua agama langit dihancurkan dan pluralisme menjadi satu-satunya “agama” yang ada.

Apa kaitan Zionisme dengan Neo Liberal? Ini jawabannya panjang. Saya hanya akan memaparkan sedikit kaitannya, yakni mereka sama-sama bekerja untuk menciptakan tatanan dunia baru tersebut. Di balik kedua paham itu terdapat nama-nama yang sama seperti Rotshchild, Rockefeller, dan sebagainya. Neo Liberal merupakan salah satu pelayan Dajjal atau Lucifer. Dan semua orang Neo Lib—apakah itu di luar Indonesia atau di dalam Indonesia, termasuk para pendukungnya—merupakan budak-budak Dajjal.

Bentuk nyata Neo Lib adalah: berkhidmat pada pasar bebas (baca: Kubu Imperialisme-Kapitalisme Dunia di mana Washington menjadi kiblatnya, lembaga-lembaganya antara lain IMF, World Bank, ADB, dan sebagainya), berkhidmat pada globalisasi, berkhidmat kepada orang-orang kaya dan memiskinkan orang-orang miskin. Pepatah Perancis yang berbunyi Exploitation de L’homme par L’homme, Penindasan manusia terhadap manusia lainnya, adalah ciri khas Neo Lib ini yang bisa dilihat dari sistem kerja di perusahaan-perusahaan atau pabrik-pabrik yang sangat zalim. Indonesia sejak tahun 1967 hingga detik ini masih dikuasai oleh Neo Lib beserta budak-budaknya. Saya tegaskan itu.

Tapi jangan salah, Kapitalisme memang sumber dari paham Neo Lib, namun Komunisme (Marxisme) bukan berarti sebagai al-haq. Karena Komunisme pun lahir dari tangan-tangan yang sama dari orang-orang yang melahirkan Kapitalisme. Revolusi Bolsyewik Rusia yang menaikkan imperium komunisme di Rusia pun didanai oleh The Federal Reserve AS. Sistem Demokrasi pun berasal dari orang yang sama. Islam bertentangan dengan itu semua.

Mungkin demikian dulu penjelasan dari saya. Mempelajari Islam sekarang ini adalah mudah. Satu yang paling pokok adalah tauhid. Umat Islam wajib hanya menyerahkan loyalitasnya kepada Allah Swt dan Rasul-Nya, bukan kepada yang lain. Terhadap orang-orang yang dijuluki pemimpin, umat Islam juga harus mendukungnya selama mereka sungguh-sungguh berjuang menegakkan Islam yang benar. Jika ada “tokoh-tokoh Islam” yang bersekutu dengan semua ajaran atau isme Dajjal di atas, mendukung Neo Lib misalkan, maka itu jelas bukan Islam. Oleh orang-orang seperti ini, Islam hanya dijadikan alat jualan atau alat tipuan agar mereka mendapat legitimasi dari umat Islam dan itulah yang kemudian dijadikan alat jualan bagi mereka untuk mendapatkan kursi kekuasaan duniawi. Mereka inilah yang disebut sebagai pedagang umat. Wallahu a’alam bishawab. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar